Mata Kuliah Keanekaragaman Hewan
PISCES
Ikan
Tulang Rawan (Chondrichthyes)
Menurut Tracy I.
Storer dkk (1979) hiu, ikan pari dan ikan chimaera yang masuk golongan kelas Chondrichthyes merupakan vertebrata
tingkat rendah yang memiliki vertebra lengkap maupun terpisah-pisah, memiliki
rahang yang dapat digerakkan dan sepasang anggota gerak. Semuanya tergolong
predator dan menjadi penghuni samudra. Beberapa di antaranya telah punah dan
keberadaannya diketahui berdasarkan penemuan fosil, identifikasi dilakukan
berdasarkan penemuan gigi, sirip tulang belakang, dan sisik. Karakteristik yang
dimiliki ikan tulang rawan secara umum memiliki kulit yang kuat, dilapisi
dengan sisik plakoid yang kecil-kecil dan terdapat kelenjar mukus yang banyak
di permukaan tubuhnya. Sirip median dan sepasang sirip didukung oleh sirip
rays; pada jantan terdapat sirip pelvic dengan clasper; memiliki ekor yang heterocercal.Mulut ventral, dengan gigi
yang dilapisi email; nostrilnya berjumlah dua (atau satu), tidak terhubung
dengan rongga mulut secara langsung; berlaku untuk rahang atas dan bawah; pada
usus terdapat katup spiral. Rangka berupa tulang rawan, bukan tulang sejati; cranium digabungkan oleh sepasang sense capsule; notochord
berkesinambungan; tulang belakang banyak, lengkap dan terpisah-pisah; terdapat girdle pelvic dan pectoral. Jantung
terdiri dari dua ruang (satu atrium dan satu ventrikel), dengan sinus venosus
dan conus arteriosus, hanya mengandung darah venosus; beberapa pasang lengkung
aorta; beberapa vena membentuk sinus-sinus; sel darah merah mengandung nukleus
dan berbentuk oval. Respirasi menggunakan insang; tak terdapat gelembung
renang. Terdapat sepuluh saraf kranial; setiap “telinga” terdapat tiga kanal
semisirkular. Ekskresi dilakukan oleh ginjal tipe mesonefros. Temperatur tubuh
berubah-ubah (ektotermal). Alat kelamin terpisah; kantung reproduksi bermuara
pada kloaka; fertilisasi bersifat internal; bisa ovipar atau ovovipar; telurnya
besar dengan banyak yolk; pembelahan bertipe meroblastik; tak terdapat membran
embrionik; pembelahan secara langsung; tidak terjadi metamorfosis.
Habitat dari ikan tulang rawan
seringkali dijumpai di perairan laut. Ikan Hiu dikenal sebagai ikan penghuni
samudra. Ikan tulang rawan dapat ditemukan hampir di seluruh dunia. Khususnya
seringkali menghuni perairan dalam dan di perairan tropis maupun sedang.
(Sukiya, 2005)
Klasifikasi
Menurut Tracy I. Storer dkk (1979) Kelas Chondrichtyes merupakan ikan tulang
rawan, struktur tubuhnya terdiri dari tulang rawan. Celah insang pertama sebuah
spirakel, sisik yang kecil berupa sisik plakoid, mempunyai mulut dan 2 nostril,
pada jantan terdapat clasper, sel telur berukuran besar dan yolknya banyak, ada
sekitar 1000 spesies yang masuk kategori ikan tulang rawan.
Subclass 1 : Elasmobranchii ,
Ordo
: Cladoselachii (Pleuropterygii)
·
Telah punah
·
Seperti hiu
·
Sirip pectoral terletak di bagian bawah
tubuh
·
Memiliki dua sirip dorsal
·
Tidak terdapat clasper
·
Hidup di laut
Contoh
: Cladoselache
Ordo : Pleuracanthodii
·
Telah punah
·
Terdapat takik pada bagian bawah ekor
·
Hidup di air tawar
Contoh
: Xenacanthus
Ordo : Chlamydoselachiformes
·
Hiu rumbai-rumbai
·
Terdapat 6 pasang celah insang
Contoh
: Chlamydoselachus anquineus
Ordo : Hexanchiformes
·
Cow-shark
·
6 atau tujuh insang melipat
·
Satu sirip dorsal
·
Ovovivipar
Contoh
: Hexanchus griseus
Ordo : Squaliformes
·
Terdapat dua sirip dorsal
·
Terdapat satu sirip anal (atau tidak
sama sekali)
·
Tubuh bertipe spindle-shaped
·
Celah insang lateral berjumlah lima
pasang
·
Sirip pectoral mengalami modifikasi,
mengerucut pada bagian bawan, berenang menggunakan ekor
contoh
: Ryncodontypus
Ordo : Rajiformes (Batoidei)
·
Tubuh semakin ramping
·
Sirip pectoral semakin besar menggabung
ke kepala dan badan
·
Celah insang ventral, lima pasang
·
Bergeraknya seperti ular
Contoh
: Rhinobatos
Subclass 2 : Holocephali
Ordo : Chimaeriformes
·
Celah insang dilapisi operkulum,
·
Tidak memiliki kloaka maupun spirakel
·
Rahang atas menyatu dengan tulang
tengkorak
·
Ovipar
Contoh
: Chimaera
Peranan
Hiu seringkali
dihidangkan dalam bentuk masakan. Pada kebanyakan negara hiu telah dimanfaatkan
untuk bahan pangan. Sirip dari hiu juga seringkali digunakan untuk dikonsumsi
sebagai sup. Telah diketahui bahwa liver hiu mengandung minyak yang kaya akan
vitamin A. Selain terdapat berbagai keuntungan pada kehidupan manusia. Hiu juga
seringkali merugikan, karena menyerang para penyelam maupun perenang.
Ikan Tulang Sejati (Osteichthyes)
Menurut Tracy I. Storer dkk (1979) Osteichthyes merupakan ikan bertulang
sejati. Tulang-tulang yang dimiliki oleh hewan ini dikatakan lebih berat
daripada ikan tulang rawan pada satu volume yang sama.Ikan tulang sejati pada
umumnya memiliki tubuh yang dilapisi oleh sisik dermal, tubuhnya berbentuk spindle-shaped,
berenang dengan pergerakan badan dan sirip, bernapas menggunakan insang.
Habitat dari ikan tulang sejati pada setiap spesies berbeda-beda ada yang hidup
di air tawar, air laut dan air payau. Karakteristik ikan tulang sejati memiliki
permukaan tubuh yang terdapat banyak kelenjar mukus, biasanya melekat pada
sisik dermal dari mesodermal (cycloid, ctenoid kadankala ganoid), beberapa
spesies memiliki sedikit sisik; beberapa spesies sisiknya dilapisi email,
terdapat sirip median dan sepasang sirip. Mulut biasanya terletak terminal dan
memiliki gigi, rahang dapat digerakkan, menempel ke tulang tengkorak, mempunyai
kantung olfactory sebanyak dua, biasanya tak terhubung dengan rongga mulut,
memiliki mata yang tak berpenutup. Skeleton, atau tulangnya terdiri dari tulang
sejati, mempunyai banyak vertebra, ekor biasanya homocercal dengan bentuk yang
berbeda-beda untuk setiap spesies. Jantung terdiri dari 2 ruang (satu atrium,
satu ventrikel) dengan sinus venosus dan conus arterious yang mengandung darah
vena, mempunyai empat lengkung aorta, sel darah merah memiliki inti dan
berbentuk oval. Respirasi dilakukan oleh insang. Pada otak terdapat lobus
optikus dan serebellum. Ekskresi dilakukan oleh ginjal mesonefros. Suhu tubuh
berubah-ubah (ektotermik). Biasanya ovipar (beberapa ovovivipar atau vivipar),
fertilisasi eksternal.
Habitat
Habitat dari ikan tulang sejati memiliki tempat yang
berbeda-beda pada setiap spesies. Ada yang mampu hidup di air tawar, ada yang
hidup di air laut, ada yang hidup di air payau. Bahkan ada yang mampu hidup
beralih dari air laut menuju air payau. Permukaan bumi memiliki wilayah
perairan yang lebih luas daripada daratan. Ikan tulang sejati bisa hidup
dimanapun baik itu di daerah kutub, sedang hingga daerah tropis.
Klasifikasi
Kelas Osteichthyes
Subkelas
1 : Achantodii
Subkelas
2 : Sarcopterygii
Ordo 1. : Crossopterygii
Contoh : Lobe-finned fish
Ordo 2 : Dipnoi
Contoh : Lungfish
Ordo 3 : Polypteriformes
Contoh : Polypterus
Ordo 4 : Acipenseriformes
Contoh : Sturgeon, Paddlefish
Ordo
5 : Semionotiformes
Contoh : Alligator Gar
Ordo 6 : Amiiformes
Contoh : Amia calva
Ordo 7 : Epilopiformes
Contoh : Tarpons
Ordo
8 : Anguilliformis
Contoh : Morays, Gulper eels
Ordo
9 :Notacanthiformes
Contoh : Spiney eels
Ordo 10 : Clupeiformes
Contoh
: Sardinops Sagax
Ordo
11 : Salmoniforme
Contoh
: Oncorhynchus
Ordo
12 : Myctophiformes
Contoh
: Myctophum,Lizard fish, harpadon
nehereus
Ordo
13 : Cypriniformes
Contoh
: Piranha, Cyprinus carpio, Electrophorus
electricus
Ordo
14 : Siluriformes
Contoh
: Ictalururs nebulosus
Ordo
15 : Percopsiformis
Contoh
: Percopsis
Ordo
16 : Batrachoidiformes
Contoh
: Toadfish,Poricthys
Ordo
17 : Gobiescoiformes
Contoh
: Gobiesox, Clingfish
Ordo
18 : Lophiiformes
Contoh
: Lophius americanus, goosefish,angler
fish
Ordo
19 : Gadiformes
Contoh
: Gadus Morhua, Melanogrammus aeglefinus
Ordo
20 : Atheriniformes
Contoh
: Belone, Scomberesox, Hemiramphus
Ordo
21 : Beryciformes
Contoh
: Holocentrus, squirrelfish
Ordo
22 : Zeiformes
Contoh
: Zenopsis ocellata
Ordo
23 : Lampridiformes
Contoh
: Lampris regius, tracthypterus
Ordo
24 : Gasterosteiformes
Contoh
: Gasterosteus, shrimpfish
Ordo
25 : Synbranchiformes
Contoh
: Synbranchus
Ordo
26 : Scorpaeniformes
Contoh
: Cottus
Ordo
27 : Pegaisiformis
Contoh
: Pegasus
Ordo
28 : Perciformes
Contoh
: leponis, Etheostoma
Ordo
29 : Pleuronechiformes
Contoh
: Symphurus, Tonguefish
Ordo
30 : Tetraodontiformes
Contoh
: Balistes, Triggerfish
Peranan
Ikan telah dimanfaatkan manusia dalam
jumlah yang besar, seperti halnya untuk bahan pangan. Selain itu adapula ikan
yang dimanfaatkan untuk hiasan. Banyak orang yang memanfaatkan keberadaan ikan
bukan dari sisi ekonominya saja namun dari sisi yang lain, lebih ke arah
hiburan seperti memancing, dinikmati keindahannya ketika menyelam. Secara ilmu
pengetahuan, ikan jenis tulang rawan digunakan untuk penelitian maupun untuk
dipelajari lebih lanjut.
Grand Central: Casino, Hotels, and Nightlife in Macau
BalasHapusA detailed look at the 당진 출장샵 Grand Central Hotel, 창원 출장샵 an 통영 출장안마 award-winning casino and hotel, on the Macau Strip, Grand Central: 춘천 출장마사지 Casino, Hotels, and Nightlife in 인천광역 출장마사지 Macau.